Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat
Rois Leonard Arios, Ernatip, EfriantoKelompok masyarakat Suku Anak Dalam tersebut hidup secara berpindah-pindah sesuai dengan ketersediaan sumber makanan bagi mereka. Mereka hidup di tengah hutan dan memanfaatkan lingkungan alam sebagai sumber kehidupan pangan dan pengobatan. Sistem pengetahuan yang mereka miliki hanyalah memanfaatkan alam sebaik mungkin sehingga kebutuhan hidup mereka tetap tersedia sepanjang masa. Namun disisi lain pembangunan terutama pembukaan perkebunan kelapa sawit semakin mempersempit ruang gerak mereka di hutan. Dampak yang terlihat adalah semakin banyaknya warga suku anak dalam yang berkeliaran di jalan raya yang justru menjadi sumber masalah sosial.
Penelitian ini mencoba mengindetifikasikan Suku Anak Dalam yang secara administratif penelitian dilakukan di Kabupaten Dharmasraya. Tidak mudah menemukan warga Suku Anak Dalam tersebut karena mobilitasnya yang cukup tinggi dan tidak mengenal batas-batas administratif pemerintahan. Kunjungan ke lokasi-lokasi yang biasa ditemui dilakukan sebanyak tiga kali, namun baru kunjungan kali ke tiga berhasil bertemu dan berinteraksi dengan warga Suku Anak Dalam tersebut.